www.Hypersmash.com

Jumat, 05 Desember 2008

Bukan Sembarang Pembantu

Susi memang pembantu yang seksi, cantik, montok. Tak heran banyak pemuda yang naksir, termasuk Toni, tetangga sebelah rumah juragannya.
Tapi sayang, cinta Toni yang diutarakan berkali-kali ditolak sama Susi. Sampai suatu saat Toni betul-betul dibuat jengkel.
"Sus...sus, kamu gitu aja sok jual mahal. Cuman pembantu aja sombong!"
Tak terima dengan kata-kata Toni, Susi tak kalah ketus:
"He, kamu jangan menghina ya. Saya ini pembantu bukan sembarang pembantu. Saya ini pembantu sekaligus pelayan. Kalau siang saya membantu juragan, kalau malam saya melayani juragan!"


Humor: Salah Teriak

Suatu hari di sebuah tempat praktik dokter gigi ada seorang pasien yang sedang berobat. Setelah selesai diobati dan dicabut giginya, si pasien bertanya...
Pasien: Berapa Dok, biayanya..?
Dokter: Rp.200rb saja...
Pasien: Lho, biasanya kan cuma Rp.50rb..!
Dokter: Memang.. tapi gara-gara teriakkan anda, 3 pasien saya yang lainnya kabur!

Humor: I'm Sorry

Seorang wanita yang kurang pintar berbahasa inggris menabrak seorang bule
Wanita :I'm sorry
Bule :I'm sorry too
Wanita :I'm sorry three
Bule :What are you sorry for?
Wanita :I'm sorry five
Bule :Are you sick?
Wanita :I'm sorry seven
Bule :?!?

Alasan Mengapa Amerika Tidak Mau Menyerang Indonesia

Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak Indonesia dari kehadiran tentara AS di sana?
Begitu memasuki perairan dataran Indonesia, mereka akan di hadang pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti mereka harus menyediakan Uang Damai, coba hitung berapa besarnya jika bawaannya sedemikian banyak.
Kemudian mereka mendirikan base camp militer, bisa di tebak di sekitar base camp pasti akan dikelilingi oleh penjual Bakso, Tukang Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral kaos kaki Rp 10 ribu 3 Pasang. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal di sekitar base camp juga.
Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank-tank lapis baja yang diparkir dekat base camp akan di kenakan retribusi parkir oleh para jukir (juru parkir). Jika dua jam pertama per kendaraan dikenakan Rp 10 ribu (maklum tarif orang bule), berapa yang harus dibayar AS kalau kendaraan & tank harus parkir selama sebulan.
Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi para Mr.Cepek yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika kendaraan tempur dan tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka harus menyiapkan recehan untuk para Mr. Cepek. Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan dihampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi.
Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak dilalui Rudal Kuning yang ditembakkan penduduk setempat dari flying helicopter alias wc terapung di atas sungai.
Pasukan AS juga tidak bisa jauh jauh dari peralatan perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap memereteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip-jip perang mereka yang kalau didempul dan cat ulang bisa dijual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan.
Para komandan di pasukan AS ini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di sana.
Setelah menimbang cost and benefit akhirnya Rumsfield memutuskan TIDAK AKAN MENYERANG INDONESIA!

Melompati Guling

Purnomo dan Astuti pulang kampung naik motor, Lagi asyik naik motor, tiba tiba ada angin yang meniup sapu tangan milik astuti sehingga jatuh keseberang parit. Dengan tangkas dan berani purnomo meloncati parit tersebut dan menyerahkan saputangan ke astuti.
Dan mereka meneruskan perjalanan, sewaktu melewati sebuah perkampungan, hari sudah senja dan hujan lebat, maka mereka berteduh disebuah rumah yang sederhana, karena hujan tak kunjung berhenti maka diputuskan malam ini mereka numpang nginap di rumah tersebut, dan pemilik rumah mengizinkan.

Pemilik Rumah: "Maaf ya dik .... kamarnya cuma satu."
Purnomo & Astuti: "Tak apa bu, kami berterima kasih sekali di izinkan menginap."
Pemilik Rumah: "Berhubung adik bukan suami istri maka adik berdua tidurnya di batasi GULING ya."
Purnomo dan Astuti saling pandang, maka mereka tidurlah dengan nyenyak sampai pagi.
Paginya mereka pamit pulang, tapi Astuti cemberut terus dan tak mau bicara sehingga Purnomo menjadi bingung.
Purnomo:"Hei...yang ...! kenapa sih kamu cemberut terus?"
Astuti: "(Dengan kesal menjawab) Aku gak nyangka mas yang begitu tangkas melompati parit untuk mengambilkan saputanganku tapi tadi malam mas tidak sanggup melompati GULING."
Purnomo:"Iya...juga ya..."

0 comments:

Posting Komentar

Tinggalkan komentar anda di sini :)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | blogger mura
Ping Blog Ping your blog HyperSmash